Perayaan gol khas Vinicius telah dibicarakan oleh banyak orang, terutama setelah pernyataan rasis yang dibuat oleh presiden asosiasi agen Spanyol Pedro Bravo.
Baru-baru ini, pelatih Barcelona saat itu Xavi Hernandez mencoba membela Vinicius Jr.
Xavi sepertinya untuk sementara melupakan rivalitas dan gengsi yang dimiliki timnya demi bisa mempertahankan hak para pemain yang kini membela Real Madrid.
Pemain depan Real Madrid Brasil Vinicius Jr merayakan gol selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Real Madrid CF dan Levante UD di Stadion Santiago Bernabéu pada 12 Mei 2022 di Madrid.
Pemain depan Real Madrid Brasil Vinicius Jr merayakan gol selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Real Madrid CF dan Levante UD di Stadion Santiago Bernabéu pada 12 Mei 2022 di Madrid.
Sebelumnya, Pedro Bravo memperhatikan selebrasi tanda tangan Vinicius setelah setiap gol.
Presiden Asosiasi Agen Transfer Spanyol menilai perayaan gol Vinicius telah dilebih-lebihkan.
Bahkan, Pedro Bravo merasa apa yang dilakukan Vinicius sangat tidak baik dan menganggapnya seperti tarian monyet.
“Jika Anda ingin melakukan samba, Anda pergi ke Brasil, dan di sini (Spanyol) yang harus Anda lakukan adalah berhenti bertingkah seperti monyet,” kata Pedro Bravo di acara TV El Chiringuito.
Sontak, hipotesis Pedro Bravo menjadi viral secara online, menuai kritik dari semua pihak, termasuk beberapa penjaga gawang Barcelona.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez adalah yang terbaru untuk berbicara tentang masalah ini.
Harvey berpikir Vinicius tidak melakukan kesalahan
Pelatih kelahiran Spanyol itu percaya semua orang bisa melakukan apa yang dia suka, asalkan dia tidak berniat meremehkan orang lain, termasuk selebrasi gol Vinicius.
“Semua orang bisa merayakan gol dengan cara yang mereka inginkan,” kata Xavi.
“Biarkan semua orang melakukan apa yang mereka inginkan, selama tidak ada yang diremehkan,” katanya.
Pernyataan Harvey tampaknya merupakan bentuk dukungannya terhadap apa yang dilakukan Vinicius Jr.
Sebelum Xavi, Rafinha yang menjadi skuat baru Barcelona musim ini juga memberikan dukungan kepada rekan setimnya di Brasil.
“Saya ingin melihat menari, saya ingin melihat kegembiraan dan melupakannya,” kata Rafinha setelah melihat Vinicius menjadi rasis.
Dengan pemikiran di atas, Harvey dan Rafinha tampaknya duduk di gerobak untuk menghindari masalah rasisme yang diderita saingan mereka, Vinicius.
Selain dua nama di atas, sebenarnya ada banyak pendukung, seperti Neymar, Thiago Silva, dan legenda Brasil Pele.