Liverpool FC memainkan semua permainan yang mungkin bisa dimainkan tim dalam satu musim musim lalu.
Mampu lolos ke tim papan atas dalam tiga pertandingan termasuk final Liga Champions, The Reds tampil dalam 63 pertandingan di semua kompetisi sepanjang musim lalu.
Liverpool FC menyelesaikan Piala FA pada Mei 2022 setelah mengamankan Piala Liga Inggris pada Februari 2022.
The Reds juga berpeluang menjadi tim pertama yang meraih empat gelar dalam satu musim reguler.
The Reds terus mengejar poin Manchester City di Liga Inggris, menghadapi Real Madrid di final Liga Champions.
Namun, di kedua kompetisi tersebut, tim asuhan Jurgen Klopp harus mengakui keunggulan rival mereka.
Menyelesaikan Premier League dengan 92 poin, The Reds terpaut satu poin dari Manchester City yang menjadi raja Inggris.
Di Liga Champions, Liverpool FC harus kebobolan keunggulan Real Madrid di penghujung Mei 2022 lewat satu-satunya gol Vinicius Jr.
Selain gagal menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions, The Reds juga meraih hasil sendiri musim lalu.
Tidak akan mudah untuk bisa mempertahankan gelar juara di semua kompetisi hingga akhir musim.
Kemampuan ini tak lepas dari strategi The Reds merekrut pemain di bursa transfer.
Sepanjang musim lalu, Liverpool FC diketahui hanya mendatangkan dua pemain, Ibrahim Konat di awal musim dan Luis Diaz di pertengahan musim.
Langkah ini terbukti terkait dengan visi Liverpool FC membangun tim yang solid.
Tak hanya mengandalkan kehadiran pemain baru, Liverpool FC juga tak ingin melupakan upaya mengembangkan pemain yang sudah ditarik dari akademi dan tim yunior.
Asisten pelatih Jurgen Klopp Pep Linds membeberkan strategi tersebut dalam buku terbarunya, Intensity: Inside Liverpool FC – Who We Are.
“Yang paling penting adalah merekrut pemain terbaik, mempertahankan pemain terbaik dan mengembangkan pemain muda untuk menjadi yang terbaik.”
“Banyak pihak mungkin menilai ada pemain yang lebih baik di luar sana. Tapi, bagi Liverpool FC, tidak ada pemain yang lebih baik dari yang sudah kami miliki,” tulis Linders, seperti dilansir Liverpool Echo, Rabu (27/7).
Asisten asal Belanda itu juga menyebut Liverpool FC sudah memiliki skuat yang solid dan karakter yang kuat. Kualitas itu dibangun di atas mentalitas dan karakter para pemain tim utama.
Linds mengatakan The Reds harus bisa mempertahankan itu saat mereka mencari pemain baru. Secara khusus, Linds mengungkapkan bahwa dalam percakapan dengan Klopp di pertengahan musim lalu, dia telah memberi tahu The Reds tentang pilihan investasi yang harus dilakukan The Reds di tim utama.
“Pemain pengubah permainan dan pemain akademi. Kami harus berinvestasi lebih banyak di kedua area tersebut,” tulis Lijnders.
Lienders mengatakan Liverpool FC tidak perlu mendatangkan pemain pengganti, yang pada akhirnya mengurangi kesempatan pemuda dan lulusan akademi untuk mengembangkan kemampuannya.
Lindes mencontohkan ketika Liverpool FC merekrut Luis Diaz dan mempromosikan Cade Gordon dari tim yunior.
Begitu juga saat Liverpool FC mengontrak Thiago dari Bayern Munich pada 2020 dan Harvey Elliott dari Fulham setahun lalu dengan kontrak profesional.
“Oleh karena itu, masih ada ruang bagi talenta akademi untuk berkembang menjadi pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan. Kami harus mendatangkan pemain top dan memaksimalkan akademi. Liverpool FC berhak menjadi bagian dari ini. proses,” Linders melanjutkan.